KENAPA PUTIH MATA BERKERUT

Putih mata berkerut adalah kondisi yang sering kali terjadi akibat penuaan. Namun, ada juga faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya putih mata berkerut. Penyebab utama dari putih mata berkerut adalah proses penuaan itu sendiri. Seiring bertambahnya usia, kolagen dan elastin dalam kulit kita mulai menurun. Kolagen adalah protein yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit, sedangkan elastin membantu kulit kembali ke bentuk aslinya setelah ditarik atau ditekan. Ketika kolagen dan elastin berkurang, kulit di sekitar mata menjadi lebih tipis dan kendor, sehingga lebih rentan terhadap pembentukan kerutan.

Selain itu, paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat mempercepat proses penuaan dan menyebabkan kerutan pada kulit, termasuk di area sekitar mata. Sinar UV yang dikeluarkan oleh matahari dapat merusak kolagen dan elastin dalam kulit, sehingga kulit kehilangan kekuatan dan elastisitasnya. Akibatnya, kerutan akan mulai muncul. Terlalu sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan yang tepat juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi atau bintik-bintik gelap pada kulit di sekitar mata.

Selain faktor penuaan dan paparan sinar matahari, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan putih mata berkerut. Kurangnya perawatan kulit yang tepat juga dapat memperburuk kondisi ini. Mengabaikan perawatan kulit yang tepat, seperti tidak menggunakan pelembap dan tidak membersihkan makeup dengan benar, dapat menyebabkan kulit di sekitar mata menjadi kering dan kusam, serta lebih rentan terhadap pembentukan kerutan. Kekurangan nutrisi juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan menyebabkan kulit menjadi kering, kusam, dan lebih mudah keriput. Kebiasaan merokok juga dapat merusak kolagen dan elastin dalam kulit, mengurangi pasokan oksigen ke kulit, serta mempercepat proses penuaan, termasuk terjadinya putih mata berkerut.

Proses Penuaan

Putih mata berkerut adalah tanda alami dari proses penuaan. Kulit di sekitar mata menjadi lebih tipis dan kendor seiring bertambahnya usia, menyebabkan terjadinya kerutan. Proses penuaan mempengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda, tergantung pada faktor genetik, pola hidup, dan paparan lingkungan. Namun, pada umumnya, kulit mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan pada usia 30-an atau 40-an. Pada saat itu, produksi kolagen dan elastin dalam kulit mulai menurun, dan kulit kehilangan kekuatan dan elastisitasnya. Hal ini menyebabkan kulit menjadi lebih kering, kusam, dan rentan terhadap pembentukan kerutan, termasuk di area sekitar mata.

Pengaruh Hormon dalam Proses Penuaan

Penuaan juga dipengaruhi oleh perubahan hormon dalam tubuh. Pada wanita, menopause adalah fase penting dalam proses penuaan. Menopause menyebabkan penurunan kadar estrogen dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi produksi kolagen dan elastin dalam kulit. Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan rentan terhadap pembentukan kerutan. Pada pria, produksi hormon testosteron juga mulai menurun seiring bertambahnya usia, yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Oleh karena itu, perubahan hormon juga berperan dalam proses penuaan dan terjadinya putih mata berkerut.

Pengaruh Faktor Genetik dalam Proses Penuaan

Faktor genetik juga memainkan peran penting dalam proses penuaan dan terjadinya putih mata berkerut. Beberapa orang mungkin lebih predisposisi untuk mengalami penuaan dini atau kerutan pada kulit di sekitar mata karena faktor genetik atau warisan keluarga. Jika orang tua atau anggota keluarga lainnya memiliki kulit yang rentan terhadap kerutan, kemungkinan Anda juga akan mengalaminya. Namun, meskipun faktor genetik dapat mempengaruhi kecepatan dan tingkat penuaan kulit, gaya hidup dan perawatan kulit yang tepat masih dapat membantu mengurangi tampilan putih mata berkerut.

Paparan Sinar Matahari

Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat merusak kolagen dan elastin dalam kulit, mempercepat proses penuaan, dan menyebabkan terjadinya kerutan pada kulit di sekitar mata. Sinar UV yang dikeluarkan oleh matahari dapat merusak struktur protein dalam kulit, termasuk kolagen dan elastin. Kolagen adalah protein yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit, sedangkan elastin membantu kulit kembali ke bentuk aslinya setelah ditarik atau ditekan. Ketika kolagen dan elastin rusak akibat paparan sinar matahari, kulit kehilangan kekuatan dan elastisitasnya, dan kerutan mulai muncul.

Perbedaan antara Sinar UVA dan UVB

Ada dua jenis sinar UV yang dapat merusak kulit, yaitu UVA dan UVB. Sinar UVA adalah sinar yang paling dominan di permukaan Bumi dan dapat menembus lapisan kulit yang lebih dalam. Sinar UVA tidak hanya dapat merusak kolagen dan elastin, tetapi juga dapat mempengaruhi DNA dalam sel kulit. Sinar UVB, di sisi lain, lebih intens dan dapat menyebabkan kulit terbakar. Paparan sinar UVB yang berlebihan dapat merusak kolagen dan elastin dalam kulit, serta memicu produksi melanin yang menyebabkan kulit menjadi gelap atau terbakar. Keduanya berkontribusi pada terjadinya kerutan pada kulit di sekitar mata.

Perlindungan Matahari yang Tepat

Untuk mencegah terjadinya putih mata berkerut akibat paparan sinar matahari, sangat penting untuk melindungi kulit dari sinar UV. Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap kali Anda keluar rumah, terutama pada area kulit yang rentan terhadap kerutan, seperti area di sekitar mata. Pilih tabir surya yang mengandung perlindungan UVA dan UVB. Selain itu, kenakan pakaian yang melindungi kulit dari sinar matahari, seperti topi lebar dan kacamata hitam. Hindari paparan sinar matahari langsung pada saat puncak intensitasnya, yaitu antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.

Kurangnya Perawatan Kulit yang Tepat

Jika Anda sering mengabaikan perawatan kulit yang tepat, kulit di sekitar mata dapat menjadi kering, kusam, dan lebih rentan terhadap pembentukan kerutan. Menggunakan pelembap yang tepat sangat penting untuk menjaga kelembapan kulit. Pilihlah pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti asam hialuronat, gliserin, atau ceramides, yang dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan meningkatkan elastisitasnya.

Membersihkan Makeup dengan Benar

Jangan lupa untuk membersihkan makeup dengan benar sebelum tidur. Sisa-sisa makeup yang tertinggal di kulit dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan iritasi atau peradangan, yang dapat memperburuk tampilan putih mata berkerut. Gunakan pembersih yang lembut dan hindari menggosok kulit dengan terlalu keras. Setelah membersihkan makeup, gunakan toner untuk menghilangkan sisa-sisa pembersih dan menyeimbangkan pH kulit, kemudian lanjutkan dengan penggunaanpelembap yang cocok untuk kulit di sekitar mata.

Perawatan Mata yang Tepat

Selain menggunakan pelembap, perawatan mata yang tepat juga dapat membantu mengurangi tampilan putih mata berkerut. Gunakan krim mata yang mengandung bahan-bahan seperti retinol, peptida, atau vitamin C. Retinol adalah bentuk vitamin A yang dapat merangsang produksi kolagen dan memperbaiki kerusakan kulit. Peptida adalah rangkaian asam amino yang dapat merangsang produksi kolagen dan elastin, serta meningkatkan kekuatan dan elastisitas kulit. Vitamin C adalah antioksidan yang dapat melawan kerusakan akibat radikal bebas dan mencerahkan kulit. Penggunaan krim mata secara teratur dapat membantu mengurangi tampilan putih mata berkerut.

Kekurangan Nutrisi

Nutrisi yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit. Kekurangan nutrisi, terutama vitamin dan mineral tertentu, dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan menyebabkan kulit menjadi kering, kusam, dan lebih mudah keriput. Beberapa nutrisi yang penting untuk kesehatan kulit termasuk vitamin A, vitamin C, vitamin E, selenium, dan zinc.

Vitamin A

Vitamin A, terutama dalam bentuk beta-karoten, merupakan antioksidan yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Makanan yang kaya akan vitamin A meliputi wortel, labu, bayam, dan hati.

Vitamin C

Vitamin C adalah antioksidan yang berperan penting dalam produksi kolagen. Makanan yang kaya akan vitamin C meliputi jeruk, stroberi, kiwi, dan paprika.

Vitamin E

Vitamin E juga merupakan antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Makanan yang kaya akan vitamin E meliputi biji bunga matahari, kacang-kacangan, dan minyak sayuran.

Selenium

Selenium adalah mineral yang diperlukan untuk produksi enzim antioksidan dalam tubuh. Makanan yang kaya akan selenium meliputi kacang Brazil, ikan tuna, dan telur.

Zinc

Zinc adalah mineral yang berperan penting dalam perbaikan jaringan kulit. Makanan yang kaya akan zinc meliputi daging merah, kerang, dan kacang-kacangan.

Jika Anda mengalami kekurangan nutrisi tertentu, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen atau berkonsultasi dengan ahli gizi untuk menentukan kebutuhan nutrisi Anda.

Kebiasaan Merokok

Merokok tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan kulit. Merokok dapat merusak kolagen dan elastin dalam kulit, mengurangi pasokan oksigen ke kulit, serta mempercepat proses penuaan, termasuk terjadinya putih mata berkerut. Asap rokok mengandung zat-zat kimia yang dapat merusak struktur kulit dan mempengaruhi produksi kolagen. Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan kusam.

Manfaat Berhenti Merokok

Jika Anda merokok dan ingin mengatasi putih mata berkerut, berhenti merokok adalah langkah yang sangat penting. Berhenti merokok akan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan kulit. Setelah berhenti merokok, pasokan oksigen ke kulit akan meningkat, produksi kolagen akan ditingkatkan, dan kulit akan menjadi lebih sehat dan bercahaya. Selain itu, berhenti merokok juga dapat mengurangi risiko terjadinya kerutan pada kulit di sekitar mata dan memperlambat proses penuaan.

Stres dan Kurang Tidur

Stres dan kurang tidur dapat mempengaruhi kesehatan kulit, termasuk kulit di sekitar mata. Stres dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang dapat merusak kolagen dan elastin dalam kulit. Kurang tidur juga dapat membuat kulit terlihat kusam dan kurang sehat. Kondisi ini dapat membuat putih mata berkerut menjadi lebih terlihat.

Manajemen Stres

Untuk mengurangi tampilan putih mata berkerut akibat stres, penting untuk mengelola stres dengan baik. Temukan cara-cara yang efektif bagi Anda untuk mengatasi stres, seperti meditasi, yoga, atau berbicara dengan orang terdekat. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda nikmati dan dapat membantu melepaskan ketegangan, seperti membaca, mendengarkan musik, atau berjalan-jalan di alam. Juga, pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Tidur yang cukup akan membantu memperbaiki dan meregenerasi kulit, sehingga kulit terlihat lebih segar dan kencang.

Faktor Genetik

Beberapa orang mungkin lebih predisposisi untuk mengalami putih mata berkerut karena faktor genetik atau warisan keluarga. Jika orang tua atau anggota keluarga lainnya memiliki kulit yang rentan terhadap kerutan, kemungkinan Anda juga akan mengalaminya. Faktor genetik memainkan peran dalam elastisitas dan kepadatan kulit, yang dapat mempengaruhi tingkat penuaan dan terjadinya putih mata berkerut.

Perawatan Kulit yang Tepat

Meskipun faktor genetik tidak dapat diubah, Anda tetap dapat mengurangi tampilan putih mata berkerut melalui perawatan kulit yang tepat. Menjaga kelembapan kulit dengan menggunakan pelembap yang cocok untuk kulit di sekitar mata sangat penting. Pilihlah pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti asam hialuronat, gliserin, atau ceramides, yang dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan meningkatkan elastisitasnya. Selain itu, gunakan krim mata yang mengandung bahan-bahan seperti retinol, peptida, atau vitamin C untuk merangsang produksi kolagen dan meningkatkan kekuatan dan elastisitas kulit.

Ekspresi Wajah yang Berlebihan

Ekspresi wajah yang berlebihan, seperti kerutan yang terbentuk akibat seringnya mengedipkan mata atau mengernyitkan dahi, dapat menyebabkan terbentuknya kerutan permanen pada kulit di sekitar mata. Ketika kita melakukan ekspresi wajah yang sama berulang kali, otot-otot di sekitar mata akan terus bekerja dan menyebabkan lipatan pada kulit. Seiring waktu, lipatan tersebut dapat menjadi permanen dan terlihat sebagai kerutan.

Perawatan dengan Botulinum Toxin

Jika Anda mengalami kerutan permanen akibat ekspresi wajah yang berlebihan, perawatan dengan botulinum toxin (Botox) dapat menjadi pilihan. Botox adalah zat yang menghambat kontraksi otot, sehingga dapat mengurangi tampilan kerutan pada kulit di sekitar mata. Namun, penggunaan Botox harus dilakukan oleh profesional medis yang berpengalaman untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Kehilangan Lemak pada Kulit

Penuaan juga dapat menyebabkan kehilangan lemak pada lapisan bawah kulit di sekitar mata, sehingga kulit tampak lebih kendor dan kerutan lebih mudah terbentuk. Lemak pada lapisan bawah kulit berperan penting dalam menjaga kekencangan dan kehalusan kulit. Namun, seiring bertambahnya usia, lemak ini mulai menurun, sehingga kulit di sekitar mata menjadi lebihkendor dan rentan terhadap kerutan.

Perawatan dengan Filler

Jika Anda mengalami kehilangan lemak pada kulit di sekitar mata, perawatan dengan filler dapat membantu mengembalikan volume dan kekencangan kulit. Filler adalah zat yang disuntikkan ke dalam kulit untuk mengisi ruang yang kosong dan memberikan efek mengangkat. Biasanya, filler yang digunakan untuk perawatan area mata adalah asam hialuronat. Asam hialuronat adalah zat yang secara alami terdapat dalam tubuh dan berperan dalam menjaga kelembapan dan elastisitas kulit. Namun, penggunaan filler harus dilakukan oleh dokter atau profesional medis yang berpengalaman untuk menghindari risiko dan efek samping yang tidak diinginkan.

Penyakit Kulit

Beberapa penyakit kulit tertentu juga dapat menyebabkan kulit di sekitar mata menjadi lebih kering, kusam, dan rentan terhadap pembentukan kerutan. Salah satu penyakit kulit yang umum adalah dermatitis atopik atau eksim. Dermatitis atopik adalah kondisi kulit yang menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan meradang. Kondisi ini dapat mempengaruhi area di sekitar mata dan menyebabkan kulit menjadi lebih kusam dan rentan terhadap kerutan.

Perawatan dengan Obat Topikal

Jika Anda mengalami masalah kulit seperti dermatitis atopik atau eksim, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Dokter mungkin akan meresepkan obat topikal, seperti krim kortikosteroid, untuk mengurangi peradangan dan meredakan gejala kulit. Selain itu, dokter juga dapat merekomendasikan perawatan kulit lainnya, seperti pelembap khusus untuk kulit kering atau salep antiinflamasi untuk mengurangi peradangan.

Perawatan dan Pencegahan Putih Mata Berkerut

Dalam merawat putih mata berkerut, penting untuk mengadopsi kebiasaan hidup sehat dan merawat kulit dengan baik. Beberapa perawatan yang dapat membantu mengurangi tampilan putih mata berkerut meliputi:

Pemakaian Produk Perawatan Kulit yang Tepat

Gunakan krim anti-aging yang mengandung bahan-bahan seperti retinol, peptida, atau vitamin C. Retinol merangsang produksi kolagen dan memperbaiki kerusakan kulit. Peptida merangsang produksi kolagen dan elastin, serta meningkatkan kekuatan dan elastisitas kulit. Vitamin C melawan kerusakan akibat radikal bebas dan mencerahkan kulit. Selain krim anti-aging, gunakan juga krim mata yang mengandung bahan-bahan tersebut untuk merawat kulit di sekitar mata dengan lebih intens.

Perawatan Kulit dengan Pelembap

Menggunakan pelembap yang cocok untuk kulit di sekitar mata sangat penting untuk menjaga kelembapan kulit. Pilihlah pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti asam hialuronat, gliserin, atau ceramides, yang dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan meningkatkan elastisitasnya. Oleskan pelembap dengan lembut pada kulit di sekitar mata setiap pagi dan malam hari.

Perlindungan Matahari yang Tepat

Perlindungan dari sinar matahari sangat penting untuk mencegah terjadinya putih mata berkerut. Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap kali Anda keluar rumah, terutama pada area kulit yang rentan terhadap kerutan, seperti area di sekitar mata. Pilih tabir surya yang mengandung perlindungan UVA dan UVB. Selain itu, kenakan pakaian yang melindungi kulit dari sinar matahari, seperti topi lebar dan kacamata hitam. Hindari paparan sinar matahari langsung pada saat puncak intensitasnya, yaitu antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.

Gaya Hidup Sehat

Adopsi gaya hidup sehat juga dapat membantu mengurangi tampilan putih mata berkerut. Jaga pola makan yang seimbang dan konsumsi makanan bergizi yang kaya akan antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Hindari makanan yang mengandung gula dan lemak jenuh yang dapat merusak kulit. Selain itu, hindari kebiasaan merokok dan batasi konsumsi alkohol. Minum cukup air setiap hari untuk menjaga hidrasi kulit.

Jadi, jika Anda ingin mengatasi putih mata berkerut, mulailah dengan menjalani gaya hidup sehat dan melakukan perawatan kulit yang tepat. Konsultasikan dengan dokter kulit atau spesialis kecantikan jika Anda membutuhkan saran atau perawatan yang lebih lanjut. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kondisi kulit yang berbeda, sehingga perawatan yang efektif untuk satu individu mungkin tidak sama dengan yang lain. Tetaplah sabar dan konsisten dalam merawat kulit Anda, dan hasilnya akan terlihat seiring waktu.

Related video of Kenapa Putih Mata Berkerut? Penyebab, Gejala, dan Perawatan yang Tepat