WON MATA UANG KOREA

Won adalah mata uang resmi Korea Selatan sejak tahun 1962. Mata uang ini memiliki simbol ₩ dan kode ISO 4217 KRW. Won juga digunakan di Jeju, sebuah pulau di Korea Selatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah won, kurs won, serta penggunaannya di Korea Selatan.

Sejarah won dimulai pada tahun 1902 ketika Joseon, dinasti terakhir Korea, memperkenalkan mata uang yang disebut won. Setelah Korea dibagi menjadi dua pada tahun 1945 setelah Perang Dunia II, won terbagi menjadi won Utara dan won Selatan. Pada tahun 1953, won Utara dihapus dan won Selatan menjadi mata uang tunggal Korea Selatan.

Sejarah Won

Won adalah mata uang yang kaya akan sejarahnya. Dalam bagian ini, kita akan menjelajahi perjalanan won dari periode Joseon hingga masa kini. Mari kita mulai dengan periode Joseon.

1. Periode Joseon

Pada tahun 1902, Joseon memperkenalkan mata uang resmi yang dikenal sebagai won. Won ini digunakan selama masa pemerintahan dinasti Joseon yang berlangsung hingga tahun 1910 ketika Jepang menduduki Korea.

Won Joseon memiliki denominasi yang berbeda-beda, mulai dari won kecil hingga won besar. Won kecil terbuat dari perunggu, sedangkan won besar terbuat dari perak atau emas. Gambar-gambar pada uang koin dan uang kertas ini mencerminkan budaya dan sejarah Korea pada saat itu.

2. Pembagian Korea dan Dua Won

Pada tahun 1945, setelah Perang Dunia II, Korea dibagi menjadi dua, yaitu Korea Utara dan Korea Selatan. Periode ini juga mencatat pembagian won menjadi won Utara dan won Selatan.

Won Utara dan won Selatan memiliki nilai tukar yang berbeda-beda. Pada saat itu, won Utara memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan won Selatan. Namun, pada tahun 1953, won Utara dihapus dan won Selatan menjadi mata uang tunggal Korea Selatan.

Kurs Won

Kurs won mengacu pada nilai tukar won terhadap mata uang asing, seperti dolar Amerika Serikat (USD), euro, yen Jepang, dan yuan China. Kurs won dapat berfluktuasi setiap harinya, dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi dan politik.

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kurs Won

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan kurs won. Faktor-faktor ini antara lain:

a. Faktor Ekonomi

Kondisi ekonomi Korea Selatan, termasuk inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan neraca perdagangan, dapat mempengaruhi kurs won. Jika ekonomi Korea Selatan tumbuh dengan baik, biasanya nilai won akan menguat terhadap mata uang asing. Sebaliknya, jika ekonomi mengalami perlambatan, nilai won dapat melemah.

b. Faktor Politik

Keadaan politik dalam dan luar negeri juga dapat mempengaruhi kurs won. Misalnya, ketegangan politik antara Korea Utara dan Korea Selatan, atau perubahan kebijakan pemerintah terkait kebijakan moneter dan fiskal, dapat menyebabkan fluktuasi nilai won.

2. Mekanisme Penentuan Kurs Won

Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk menentukan kurs won terhadap mata uang asing:

a. Pasar Valuta Asing

Sebagian besar kurs won ditentukan oleh kekuatan pasar valuta asing. Permintaan dan penawaran mata uang asing, seperti dolar AS atau euro, mempengaruhi nilai tukar won. Jika permintaan terhadap mata uang asing lebih tinggi dari penawaran, maka nilai won akan melemah terhadap mata uang asing tersebut.

b. Intervensi Pemerintah

Korea Selatan dapat melakukan intervensi dalam pasar valuta asing untuk mempengaruhi nilai tukar won. Pemerintah dapat membeli atau menjual mata uang asing untuk menjaga stabilitas nilai won.

Penggunaan Won di Korea Selatan

Won digunakan dalam kehidupan sehari-hari di Korea Selatan. Bagian ini akan membahas berbagai aspek penggunaan won di negara ini.

1. Uang Kertas dan Koin Won

Won memiliki denominasi uang kertas dan koin yang digunakan dalam transaksi sehari-hari. Uang kertas won memiliki denominasi 1.000 won, 5.000 won, 10.000 won, 50.000 won, dan 100.000 won. Sementara itu, uang koin won memiliki denominasi 1 won, 5 won, 10 won, 50 won, 100 won, dan 500 won.

a. Uang Kertas Won

Uang kertas won memiliki gambar tokoh-tokoh terkenal dalam sejarah Korea, seperti Raja Sejong, Yi Hwang, dan Yi I. Setiap uang kertas memiliki desain dan warna yang berbeda-beda untuk memudahkan pengguna dalam mengenali denominasi uang tersebut.

b. Uang Koin Won

Uang koin won terbuat dari logam dan memiliki gambar bunga tumbuhan Korea. Setiap uang koin memiliki ukuran dan warna yang berbeda untuk membedakannya. Uang koin won lebih sering digunakan dalam transaksi kecil, seperti membeli makanan atau minuman di warung atau mesin penjual otomatis.

2. Pembayaran Elektronik

Penggunaan pembayaran elektronik semakin populer di Korea Selatan. Kartu kredit dan pembayaran digital seperti Samsung Pay dan KakaoPay semakin umum digunakan. Penggunaan teknologi ini memudahkan orang untuk melakukan transaksi tanpa harus membawa uang tunai.

3. ATM dan Bank

Korea Selatan memiliki jaringan ATM yang luas, sehingga mudah bagi wisatawan untuk mengambil uang tunai jika diperlukan. Selain itu, bank-bank di Korea Selatan juga menyediakan layanan penukaran mata uang asing. Namun, perlu diperhatikan bahwa biaya transaksi dan kurs yang dikenakan dapat berbeda antara bank-bank tersebut.

Perbedaan Antara Won Utara dan Won Selatan

Pada periode pembagian Korea, won Utara dan won Selatan ada. Bagian ini akan menjelaskan perbedaan antara kedua mata uang tersebut dan bagaimana perubahan tersebut terjadi seiring waktu.

1. Nilai Tukar

Salah satu perbedaan utama antara won Utara dan won Selatan adalah nilai tukarnya. Pada saat itu, won Utara memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan won Selatan. Namun, setelah won Utara dihapus, nilai tukar won Selatan menjadi satu-satunya yang berlaku di Korea Selatan.

2. Desain Uang Kertas dan Koin

Won Utara dan won Selatan juga memiliki perbedaan dalam desain uang kertas dan koinnya. Sebelum pembagian Korea, uang kertas dan koin won memiliki desain yang serupa. Namun, setelah pembagian, masing-masing wilayah mengadopsi desain yang berbeda untuk uang kertas dan koin mereka.

3. Sejarah Penggunaan

Won Utara digunakan di wilayah Korea Utara sebelum dihapus pada tahun 1953. Won Selatan, di sisi lain, tetap menjadi mata uang resmi Korea Selatan hingga saat ini. Perubahan ini terjadi sebagai hasil dari pembagian Korea

3. Sejarah Penggunaan (lanjutan)

Perubahan ini terjadi sebagai hasil dari pembagian Korea setelah Perang Dunia II. Won Selatan menjadi mata uang tunggal Korea Selatan, sedangkan won Utara tetap digunakan di wilayah Korea Utara. Meskipun kedua wilayah memiliki mata uang yang berbeda, penggunaan won Selatan tetap dominan di Korea Selatan.

4. Pengaruh Sejarah Terhadap Perbedaan Won Utara dan Won Selatan

Perbedaan antara won Utara dan won Selatan mencerminkan perjalanan sejarah Korea. Pembagian Korea menjadi Korea Utara dan Korea Selatan menciptakan perbedaan yang mendalam dalam banyak aspek, termasuk mata uang. Won Selatan menjadi simbol persatuan dan identitas Korea Selatan, sementara won Utara mencerminkan perjalanan yang berbeda di wilayah yang terpisah.

Keamanan Uang Won

Untuk mencegah pemalsuan, uang won dilengkapi dengan fitur keamanan yang unik. Bagian ini akan menjelaskan fitur-fitur tersebut dan bagaimana masyarakat dapat membedakan uang won asli dari uang palsu.

1. Fitur Keamanan Uang Kertas Won

Uang kertas won dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan, seperti:

a. Benang Pengaman

Uang kertas won memiliki benang pengaman yang terlihat ketika uang ditempelkan di bawah sinar UV. Benang ini berfungsi untuk membedakan uang asli dari uang palsu.

b. Cetak Berlapis

Uang kertas won dicetak dengan teknik berlapis, sehingga sulit untuk dipalsukan dengan mencetak ulang menggunakan printer biasa.

2. Fitur Keamanan Uang Koin Won

Uang koin won juga memiliki fitur keamanan, seperti:

a. Relief Khusus

Setiap uang koin won memiliki relief khusus yang terlihat dan bisa dirasakan ketika dipegang. Relief ini membantu membedakan uang koin asli dari uang palsu yang biasanya memiliki permukaan yang lebih kasar atau tidak rapi.

b. Teks dan Simbol Khusus

Uang koin won memiliki teks dan simbol khusus yang sulit untuk dipalsukan. Misalnya, ada tulisan “한국은행” (Bank of Korea) dan simbol bunga tumbuhan Korea yang terukir dengan jelas pada setiap uang koin.

Pengeluaran Uang Won

Korea Selatan mengeluarkan berbagai denominasi uang kertas dan koin won. Bagian ini akan membahas denominasi-denominasi tersebut, termasuk gambar-gambar dan tokoh-tokoh penting yang ada di setiap uang kertas.

1. Uang Kertas Won

Uang kertas won memiliki beberapa denominasi, yaitu 1.000 won, 5.000 won, 10.000 won, 50.000 won, dan 100.000 won. Setiap uang kertas memiliki gambar dan tokoh-tokoh penting yang mencerminkan sejarah, budaya, dan identitas Korea Selatan.

a. Uang Kertas 1.000 Won

Uang kertas 1.000 won memiliki gambar Raja Sejong yang merupakan raja yang terkenal karena kontribusinya dalam pengembangan aksara Korea, Hangeul.

b. Uang Kertas 5.000 Won

Uang kertas 5.000 won menampilkan gambar Yi Hwang, seorang cendekiawan dan filosof terkenal pada masa Dinasti Joseon.

c. Uang Kertas 10.000 Won

Uang kertas 10.000 won memiliki gambar Yi I, yang juga dikenal sebagai Yi Hadaegh, seorang cendekiawan dan politikus yang berperan penting dalam pengembangan konfusianisme di Korea.

d. Uang Kertas 50.000 Won

Uang kertas 50.000 won menampilkan gambar Sin Saimdang, seorang seniman dan penyair terkenal pada masa Dinasti Joseon. Gambar ini mencerminkan peran penting perempuan dalam seni dan budaya Korea.

e. Uang Kertas 100.000 Won

Uang kertas 100.000 won memiliki gambar Yi Sun-sin, seorang jenderal dan tokoh pahlawan nasional Korea yang terkenal karena kemenangannya dalam Pertempuran Myeongnyang melawan pasukan Jepang pada abad ke-16.

2. Uang Koin Won

Uang koin won memiliki denominasi yang lebih kecil, yaitu 1 won, 5 won, 10 won, 50 won, 100 won, dan 500 won. Setiap uang koin memiliki gambar bunga tumbuhan Korea yang berbeda.

a. Uang Koin 1 Won

Uang koin 1 won memiliki gambar bunga Magnolia sieboldii, yang dikenal sebagai “Mokran” dalam bahasa Korea.

b. Uang Koin 5 Won

Uang koin 5 won menampilkan gambar bunga Hibiscus syriacus, yang dikenal sebagai “Mugunghwa” dalam bahasa Korea dan merupakan bunga nasional Korea.

c. Uang Koin 10 Won

Uang koin 10 won memiliki gambar bunga Prunus mume, yang dikenal sebagai “Maeja” dalam bahasa Korea dan digunakan sebagai simbol keindahan dan kekuatan di Korea.

d. Uang Koin 50 Won

Uang koin 50 won menampilkan gambar bunga Rosa rugosa, yang dikenal sebagai “Jindalle” dalam bahasa Korea dan merupakan bunga nasional Korea Selatan.

e. Uang Koin 100 Won

Uang koin 100 won memiliki gambar bunga Prunus yedoensis, yang dikenal sebagai “Yongmaeng” dalam bahasa Korea dan sering ditemukan di taman dan area pedesaan di Korea.

f. Uang Koin 500 Won

Uang koin 500 won menampilkan gambar bunga Hibiscus syriacus yang sama dengan uang koin 5 won. Namun, uang koin 500 won memiliki ukuran yang lebih besar dan terbuat dari logam perak.

Pengaruh Won Terhadap Ekonomi Korea Selatan

Won memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ekonomi Korea Selatan. Perubahan nilai tukar won dapat mempengaruhi berbagai sektor ekonomi di negara ini.

1. Ekspor dan Impor

Kurs won yang menguat dapat membuat harga ekspor Korea Selatan menjadi lebih tinggi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi daya saing produk Korea di pasar internasional. Di sisi lain, won yang melemah dapat membuat harga impor menjadi lebih mahal, yang dapat berdampak pada inflasi dan harga barang di dalam negeri.

2. Industri Pariwisata

Kurs won juga dapat mempengaruhi industri pariwisata di Korea Selatan. Won yang melemah dapat membuat harga perjalanan dan akomodasi di Korea Selatan menjadi lebih terjangkau bagi wisatawan asing, yang dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan pendapatan dari sektor pariwisata.

3. Investasi Asing

Nilai tukar won juga mempengaruhi daya tarik investasi asing di Korea Selatan. Won yang stabil dan kuat dapat memberikan kepercayaan dan ketenangan bagi investor asing untuk berinvestasi di negara ini. Sebaliknya, won yang melemah dapat membuat investor asing ragu untuk berinvestasi

3. Investasi Asing (lanjutan)

Sebaliknya, won yang melemah dapat membuat investor asing ragu untuk berinvestasi di Korea Selatan. Perubahan nilai tukar won yang tidak stabil dapat menciptakan ketidakpastian dalam pasar keuangan dan mengurangi minat investor untuk menanamkan modal di negara ini.

4. Pengaruh Kurs Won Terhadap Industri Manufaktur

Kurs won juga dapat mempengaruhi industri manufaktur di Korea Selatan. Jika nilai won menguat terhadap mata uang asing, maka biaya produksi bagi perusahaan manufaktur Korea Selatan yang menggunakan bahan baku impor akan meningkat. Hal ini dapat mempengaruhi daya saing produk-produk mereka di pasar global.

5. Dampak Kurs Won Terhadap Ekonomi Domestik

Perubahan kurs won juga dapat berdampak pada ekonomi domestik Korea Selatan. Misalnya, jika nilai won melemah, harga barang-barang impor akan naik, yang dapat berdampak pada inflasi dan daya beli masyarakat. Sebaliknya, jika nilai won menguat, harga barang-barang impor dapat menjadi lebih terjangkau, yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Tips Menukar Uang di Korea Selatan

Bagian ini akan memberikan tips kepada wisatawan tentang cara terbaik untuk menukar uang ke won ketika berkunjung ke Korea Selatan. Mengetahui beberapa tips ini dapat membantu wisatawan menghemat waktu dan biaya dalam proses penukaran uang.

1. Cari Tempat dengan Kurs yang Kompetitif

Sebelum menukar uang, carilah tempat penukaran uang dengan kurs yang kompetitif. Bandara biasanya memiliki kurs yang lebih rendah, jadi lebih baik mencari tempat penukaran uang di pusat kota atau di bank-bank terkenal.

2. Perhatikan Biaya Transaksi

Selama proses penukaran uang, perhatikan biaya transaksi yang dikenakan. Beberapa tempat penukaran uang mungkin mengenakan biaya tambahan atau komisi. Pilihlah tempat dengan biaya transaksi yang lebih rendah untuk menghemat uang.

3. Gunakan Kartu Debit atau Kredit

Salah satu cara yang lebih mudah dan aman untuk mengakses uang di Korea Selatan adalah dengan menggunakan kartu debit atau kredit. Pastikan kartu Anda kompatibel dengan sistem pembayaran di Korea Selatan, dan pastikan untuk memeriksa biaya yang mungkin dikenakan untuk transaksi internasional.

4. Waspadai Penipuan

Tetap waspada terhadap penipuan saat menukar uang di Korea Selatan. Pastikan tempat penukaran uang yang Anda pilih memiliki reputasi yang baik dan periksa kembali uang kembaliannya sebelum meninggalkan tempat tersebut.

5. Gunakan Aplikasi Penukaran Uang

Gunakan aplikasi penukaran uang yang tersedia di smartphone Anda untuk memeriksa kurs terkini, membandingkan tempat penukaran uang, dan melacak transaksi. Aplikasi ini dapat membantu Anda mendapatkan informasi yang lebih akurat dan memudahkan proses penukaran uang.

Penggunaan Won di Jeju

Jeju adalah sebuah pulau yang terletak di Korea Selatan. Meskipun merupakan bagian dari Korea Selatan, Jeju memiliki beberapa perbedaan dalam penggunaan won.

1. Kurs Won di Jeju

Kurs won di Jeju umumnya sama dengan kurs won di daratan Korea Selatan. Namun, karena Jeju merupakan tujuan wisata yang populer, beberapa tempat di Jeju mungkin menggunakan kurs yang sedikit berbeda, terutama di tempat-tempat wisata yang sering dikunjungi oleh turis.

2. Penerimaan Kartu Pembayaran

Jeju memiliki infrastruktur yang baik dalam hal penerimaan kartu pembayaran. Sebagian besar toko, restoran, dan hotel di Jeju menerima pembayaran dengan kartu kredit atau kartu debit. Namun, pastikan untuk memiliki sedikit uang tunai untuk keperluan darurat atau tempat-tempat yang mungkin tidak menerima kartu pembayaran.

3. Perbedaan Harga

Harga barang dan jasa di Jeju mungkin sedikit lebih tinggi daripada di daratan Korea Selatan. Hal ini karena Jeju merupakan destinasi wisata yang populer, yang dapat meningkatkan permintaan dan harga di pulau ini. Pastikan untuk mengatur anggaran Anda dengan bijak ketika mengunjungi Jeju.

Masa Depan Won

Pada masa mendatang, nilai won dan penggunaannya mungkin terus berubah seiring dengan perkembangan ekonomi dan politik Korea Selatan serta faktor-faktor global yang mempengaruhi mata uang.

1. Pengaruh Teknologi

Pengaruh teknologi terus berkembang dan dapat mempengaruhi cara uang digunakan di masa mendatang. Kemungkinan adanya teknologi pembayaran digital yang lebih canggih dapat mengubah cara transaksi dilakukan dan mempengaruhi penggunaan uang tunai, termasuk won.

2. Integrasi Regional

Dalam era globalisasi, integrasi ekonomi regional semakin penting. Korea Selatan terlibat dalam berbagai perjanjian perdagangan dan kerja sama regional, seperti ASEAN dan RCEP. Perubahan dalam lingkungan perdagangan regional dapat mempengaruhi nilai won dan penggunaannya di masa depan.

3. Ketidakpastian Politik dan Ekonomi

Ketidakpastian politik dan ekonomi di dalam dan luar negeri dapat mempengaruhi nilai tukar won dan penggunaannya di Korea Selatan. Perubahan kebijakan pemerintahan, konflik geopolitik, atau krisis ekonomi global dapat memiliki dampak signifikan terhadap mata uang negara ini.

Dalam artikel ini, kita telah menjelajahi sejarah won, kurs won, penggunaannya di Korea Selatan, dan aspek-aspek lain yang terkait dengan mata uang ini. Won memiliki peran yang penting dalam ekonomi Korea Selatan, dan pemahaman yang baik tentang mata uang ini dapat sangat berguna bagi siapa saja yang tertarik dengan Korea Selatan, baik sebagai wisatawan atau dalam konteks bisnis. Dengan memahami sejarah, penggunaan, dan nilai tukar won, kita dapat menghargai peran penting mata uang ini dalam kehidupan sehari-hari dan perkembangan ekonomi negara ini.

Related video of Won Mata Uang Korea: Sejarah, Kurs, dan Penggunaannya di Korea Selatan